Jonathan Sudharta adalah putra dari pemilik Mensa Group, perusahaan yang memasok bahan baku untuk industri farmasi.
Dengan pengalaman sebagai medical representative yang sering menghabiskan banyak waktu di rumah sakit untuk bertemu dokter, Jonathan terbesit untuk mendirikan aplikasi Halodoc yang menghubungkan pasien dengan dokter spesialis dengan biaya terjangkau dan bisa dijangkau secara online.
Nama lengkap: Jonathan Sudharta
Nama panggilan: Jonathan
Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 1981
Orang Tua: Jimmy Sudharta
Media sosial: Jonathan Sudharta (LinkedIn)
Pendidikan: Curtin University
Pekerjaan: Pebisnis
Jonathan Sudharta lahir di Jakarta pada 1981. Ia terlahir dari keluarga pebisnis, di mana ayahnya memiliki usaha di sektor farmasi bernama Mensa Group. Sebagai putra dari seorang pebisnis, Jonathan sejak kecil sudah diarahkan oleh orang tuanya untuk berkarier di bidang yang sama.
Bahkan saat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, ia mengambil jurusan Marketing and e-Commerce di Curtin University, Australia.
Perjalanan Karier Jonathan Sudharta
Kembali ke Tanah Air setelah menempuh pendidikan di luar negeri, Jonathan langsung berkarier di perusahaan keluarga. Namun uniknya, saat bekerja di Mensa Group, Jonathan mengganti namanya agar tidak ada yang mengenali dirinya sebagai putra dari pemilik perusahaan. Ia mengaku sengaja melakukan ini agar ia bisa membangun kariernya sendiri dari nol.
Pada awal kariernya di Mensa Group, ia bekerja sebagai medical representative yang tugasnya menawarkan dokter untuk menggunakan resep obat milik perusahaannya.
Di luar dugaan, selama menjadi “sales obat” dan tanpa bantuan keluarga, Jonathan berhasil meraih performa kinerja yang sangat memuaskan.
Berkat itu, Jonathan dipercaya menempati berbagai posisi manajerial secara bertahap, mulai dari supervisior, manajer, business development manajer, hingga senior leader.
Perjalanan Jonathan Membangun Halodoc
Selama bekerja di Mensa Group, Jonathan mengalami banyak pengalaman yang kurang menyenangkan, salah satunya adalah menunggu dokter sampai jam 2 pagi.
Sembari menunggu dokter untuk menawarkan obat buatan perusahaannya, ia tersadar bahwa banyak pasien yang turut menunggu giliran untuk bisa berkonsultasi kepada dokter.
Dari situasi inilah, Jonathan sadar bahwa ada ketimpangan akses layanan kesehatan antara dokter dan populasi orang.
Tidak hanya itu saja, ia juga menyadari bahwa banyak orang yang berada di luar kota besar kesulitan untuk mendapatkan akses terhadap dokter spesialis.
Situasi yang dilihatnya selama 13 tahun berkarier di Mensa Group ini membuatnya bertekad untuk membangun usaha sendiri yang bisa memecahkan masalah tersebut.
Setelah berdiskusi dengan temannya, Andre Soelistyo yang kala itu menjadi CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Nadiem Makarim, ia akhirnya memberanikan diri membangun startup di sektor kesehatan.
Pada tahun 2016, Jonathan secara resmi mendirikan aplikasi Halodoc yang dapat menghubungkan pasien dengan para dokter ahli secara online.
Di awal peluncurannya, aplikasi yang ditawarkannya masih sulit diterima oleh masyarakat.
Tapi seiring berjalannya waktu, aplikasi itu berhasil membantu ratusan pasien yang membutuhkan akses layanan kesehatan dengan harga terjangkau.
Berkat pencapaian ini, Halodoc berhasil menarik beberapa pendanaan, seperti pendanaan seri C sebesar US$80 juta pada April 2021 dari Astra International Tbk (ASII) dan pendanaan seri D sebesar US$100 juta dari PT Astra Digital Internasional pada tahun 2023.
Kini Halodoc menjadi aplikasi kesehatan andalan yang menghubungkan masyarakat Indonesia ke lebih dari 20.000 profesional kesehatan, klinik, laboratorium, dan apotek.
Fakta Menarik Jonathan Sudharta
Berikut adalah sejumlah fakta menarik tentang Jonathan Sudharta yang harus diketahui:
Jonathan Sudharta adalah putra dari pendiri Mensa Group, perusahaan yang bergerak di sektor farmasi.
Mantan kapten timnas hoki es Indonesia dan klub hoki es Batavia Demons.
Pernah mewakili Indonesia ke pentas Asian Winter Games 2017 di Jepang.
Startup Halodoc meraih penghargaan 100 perusahaan layanan kesehatan digital top dunia oleh The Healthcare Technology Report.